Ternyata Ini Awal Mula Terbentuknya La Liga
Ternyata Ini Awal Mula Terbentuknya La Liga
Ternyata Ini Awal Mula Terbentuknya La Liga – La Liga adalah liga sepak bola yang dikelola secara profesional dan merupak liga tertinggi di Spanyol. Liga MPOID yang berdiri pada 1929 ini dibentuk dengan tujuan untuk mengorganisir kompetisi sepak bola di Spanyol. Hal ini terinspirasi dari jejak liga-liga lainnya yang ada di Eropa. Liga yang didirikan oleh Federacion Espanola de Futbol Real atau Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) memasukan 10 tim ke dalam Primera Division. Enam tim klub tersebut diantaranya yaitu Arenas Club de Getxo, Athletic Bilbao, Real Madrid, Barcelona, Real Sociedad, dan Real Unión. Pada tahun 1929, liga ini menjadi pertandingan sepak bola tertinggi di negara Spanyol. Barcelona memenangkan musim perdana liga ini dan mengalahkan Real Madrid serta Athletic Bilbao.
Dominasi Awal
Pada dekade-dekade awal, liga ini didominasi oleh beberapa klub utamanya yaitu Real Madrid dan Barcelona. Athletic Bilbao juga menjadi kekuatan besar pada era 1930-an di liga ini. Perang Saudara Spanyol yang terjadi pada tahun 1936-1939, menyebabkan gangguan besar pada sepak bola Spanyol. Perang ini berdampak besar pada La Liga di antaranya terjadi penundaan kompetisi, kerusakan infrastruktur, pemindahan dan pengungsian pemain, polarisasi politik, rekonstruksi pasca perang, serta perubahan kebijakan dan regulasi.
Era Pasca-Perang dan Kebangkitan Real MadriD
Pasca berakhirnya Perang Spanyol tahun 1939, La Liga mulai bangkit kembali dan melanjutkan perjalanannya. Real Madrid mulai menunjukkan dominasinya mulai 1950-an hingga 1960-an. Di bawah pimpinan Ferenc Puskás dan Alfredo Di Stéfano, Real Madrid dapat memenangkan lima gelar berturut-turut sejak 1961 sampai 1965. Saat itu, mereka mendominasi kompetisi Eropa dengan memenangkan lima Piala Champions Eropa berturut-turut mulai tahun 1956 hingga tahun 1960.
Barcelona dan Kompetisi yang Ketat
Barcelona tentu menjadi pesaing utama bagi klub-klub lainnya terutama karena memiliki pemain-pemain hebat seperti Ladislao Kubala dan Johan Cruyff. Cruyff menjadi pelatih pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Cruyff membawa filosofi “Total Football”. Filosofi ini mengutamakan penguasaan bola, tekanan tinggi, dan fleksibilitas posisi pemain. Cruyff berhasil merevolusi gaya permainan Barcelona dan membawa mereka ke periode keberhasilan yang besar mulai dari La Liga (1991-1994), satu Piala Champions UEFA (1992), serta beberapa piala Copa del Rey, Supercopa de España, dan Piala Winners UEFA.
Modernisasi dan Globalisasi
Berkat peningkatan pendapatan dari hak siar televisi dan juga didukung oleh komersialisasi sepak bola, La Liga semakin didukung oleh modernisasi dan globalisasi. Ini menjadi keuntungan bagi La Liga untuk merekrut pemain-pemain top dari seluruh dunia sehingga dapat memperkuat daya tarik global La Liga. Real Madrid dan Barcelona juga terus mendominasi popularitas La Liga. Rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona terkenal dengan sebutan El Clásico dan menjadi salah satu pertandingan yang paling ditunggu oleh pecinta sepak bola terutama dalam kalender sepak bola global. Pemain bintang seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang bermain untuk Barcelona dan Real Madrid juga semakin meningkatkan performa La Liga di mata dunia.
Pengaruh dan Popularitas
La Liga dikenal karena teknik bermain yang tinggi, canggih, dan didukung oleh pemain-pemain berbakat. La Liga yang memiliki basis penggemar yang besar dari seluruh negara di dunia juga menjadi daya tarik bagi liga MPOID ini. Dengan sejarah yang kaya dan memiliki klub-klub legendaris, liga ini terus tumbuh dan berkembang menjadi liga yang bergengsi di dunia sepak bola internasional.