Serdadu Tridatu Bali United Harus Mengakui Keunggulan Arema

0
Serdadu Tridatu Bali United Harus Mengakui Keunggulan Arema FC Si Singo Edan

Serdadu Tridatu Bali United Harus Mengakui Keunggulan Arema FC Si Singo Edan. Perhelatan Piala Presiden 2024 masih terus bergulir dan setelah serangkaian drama di grup A, kini muncul juga drama di grup B.

Grup ini mempertemukan Bali United dengan Arema FC di kandang sang Serdadu Tridatu, yakni Stadion I Wayan Dipta. Sayangnya, meski bermain di rumah sendiri, tim Bali United harus bertekuk lutut di hadapan Singo Edan. MPO08 

Suasana Panas Sejak Babak Awal

Sama-sama punya banyak pengalaman dan jam terbang tinggi, duel kedua tim pada hari itu sangat sengit.

Seperti tidak kenal takut masuk kandang lawan, Arema FC justru tampil sangat garang di 10 menit pertama babak awal. Mereka banyak melancarkan serangan hingga gol satu-satunya tercipta dalam kurun waktu kurang dari 15 menit.

Semua bermula dari tembakan Charles Lokolingoy yang belum bisa langsung tepat sasaran, sebab masih mampu ditepis oleh sang Kiper, Adilson Maringa.

Sayangnya, hasil tepisan itu jatuh di kaki Salim Tuharea yang langsung menerjang bola dan mencetak gol pertama dan terakhir Arema FC dalam laga ini. Tentu momen tersebut menjadi moodbooster bagi Singo edan untuk terus tampil percaya diri.

Namun, tidak segarang sebelumnya, setelah gol pertama tercipta, performa Arema justru menurun.

Terlihat dari jalannya pertandingan, meski Arema banyak menyerang tapi bukan tergolong serangan mematikan. Kiper Bali United yakni Maringa pun masih bisa menahan tembakan-tembakan bola dari para pemain lawan dengan sangat mudah.

Masih di babak pertama, sebelum dan sesudah serangan dari Arema, sebenarnya sudah ada perlawanan yang dilancarkan Bali United.

Bisa dibilang, upaya dari anak didik Cugurra itu tidak kalah berbahaya dari serangan lawan. hanya saja memang tidak membuahkan gol sama sekali. Walaupun aksi saling serang terus berlanjut hingga akhir babak, tetapi tidak ada perubahan di papan skor.

Unggul Hingga Wasit Meniup Peluit Panjang

Intensitas pertarungan bahkan sama sekali tidak menurun meski sudah masuk babak kedua. Berbagai serangan terus dilancarkan masing-masing tim sejak memasuki babak berikutnya.

Fokus ke tuan rumah, di menit 63 sebenarnya Bali United hampir saja menyamakan kedudukan. Lewat kaki Privat Mbarga, tembakan mematikan itu dilayangkan, hanya saja masih mampu ditangkis oleh kiper Arema FC yakni Frigeri. MPO08 

Peluang besar datang pada menit ke 83, saat sebuah insiden memberikan Pasukan Serdadu Tridatu kesempatan tendangan Penalti.

Wasit sampai harus melakukan pengecekan VAR untuk memastikan kebenaran insiden tadi. Diketahui bahwa Dendi Santoso terbukti menjatuhkan Novri Setiawan tepat di kotak penalti. Momen ini harusnya bisa menjadi jalan tuan rumah untuk menyamakan kedudukan, memberikan perubahan signifikan pada papan skor.

Sayangnya, Everton yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugas karena tembakannya kurang tajam.

Bola masih bisa dihadang oleh Lucas Frigeri dan posisi aman milik Singo Edan masih bisa dipertahankan. Meski begitu, sepanjang sisa waktu, kedua tim masih terus berusaha membangun serangan untuk memperoleh poin demi poin.

Hanya saja, hingga peluit panjang ditiupkan wasit, poin masih belum bergeming dan bertahan di angka 1-0 untuk kemenangan Arema FC.

Apa Kata Pelatih Bali United

Ditemui awak media, Stefano “Teco” Cugurra mengaku timnya hanya kurang beruntung saja. Sebab lawan berhasil tampil lebih baik termasuk dalam membangun pertahanan.

Ia mengungkapkan, anak asuhnya sudah memulai pertandingan dengan baik, hanya saja tim lawan beruntung bisa mendapat gol. Dia mengakui, lawan memang tampil lebih kompak dan bertahan lebih baik meski anak asuhnya menghasilkan banyak peluang gol. MPO08 

BACA SELENGKAPNYA DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *