Tijjani Reijnders bukan sekadar rekrutan biasa bagi AC Milan. Sejak tiba dari AZ Alkmaar pada musim panas 2023, ia tak butuh waktu lama untuk beradaptasi LGOLIVE LINK GACOR DAN AMAN. Dalam setiap pertandingan, langkahnya seakan menyatu dengan ritme permainan Rossoneri. Keberadaannya di lini tengah menghadirkan keseimbangan—menghubungkan lini pertahanan dan serangan dengan presisi yang menawan.
Kini, satu hal menjadi jelas: Milan bukan hanya menemukan pemain berbakat, tetapi seorang maestro yang siap menjadi pilar jangka panjang. Sinyal itu pun semakin kuat, terutama dengan adanya wacana kontrak baru yang akan mengikatnya lebih lama di San Siro.
Statistik Bicara: Performa yang Tak Terbantahkan
Sepak bola adalah permainan yang penuh subjektivitas, tapi angka tak pernah berdusta. Musim ini, Reijnders telah mencatatkan:
- 11 gol dan 3 assist dalam 33 penampilan di berbagai ajang
- Akurasi umpan mencapai 88%, membuktikan visinya dalam membangun serangan
- Rata-rata 2,1 tekel per pertandingan, menegaskan bahwa ia bukan sekadar playmaker, tetapi juga pekerja keras di lini tengah
Di usia 26 tahun, Reijnders berada dalam momen terbaiknya. Ia berkembang bukan hanya sebagai gelandang kreatif, tetapi juga sebagai pemain yang memiliki pemahaman taktik mendalam. Milan tahu, mereka memiliki berlian yang harus dijaga.
Tijjani Reijnders Godaan dari Klub Elite Eropa
Ketika seorang pemain bersinar, sorotan tak bisa dihindari. Barcelona sudah menunjukkan ketertarikan sejak sebelum ia bergabung dengan Milan. Kini, Manchester City dan Tottenham Hotspur ikut memantau.
Situasi ini tentu menjadi alarm bagi Rossoneri. Kontrak Reijnders memang masih berlaku hingga Juni 2028, tetapi dunia sepak bola tak pernah tenang. Tawaran besar bisa datang kapan saja, dan jika Milan lengah, mereka bisa kehilangan aset berharganya begitu saja.
Apalagi, bukan rahasia bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Milan kerap kehilangan pemain kuncinya. Nama-nama seperti Sandro Tonali dan Franck Kessié adalah contoh nyata bahwa godaan dari luar bisa mengubah segalanya dalam sekejap.
Tijjani Reijnders Milan Bersiap Bertindak
Kesadaran itu tampaknya telah sampai ke meja manajemen Milan. Klub dikabarkan sedang menyiapkan kontrak baru—bukan sekadar untuk mengamankan tanda tangan Reijnders, tetapi juga untuk memberi sinyal bahwa mereka serius membangun tim kompetitif.
Karena bagi pemain sepertinya, bertahan bukan hanya soal nominal dalam kontrak, tetapi juga tentang proyek besar yang bisa mengantarkannya meraih puncak prestasi. Milan harus membuktikan bahwa mereka bukan hanya tempat singgah, tetapi rumah bagi ambisi-ambisi besar.
Reijnders: Bertahan untuk Sejarah?
Sementara itu, di sisi lain, Reijnders sendiri tak menunjukkan tanda-tanda ingin pergi. Ia nyaman di Milan. Ia menikmati atmosfer San Siro, respek dari para suporter, dan peran penting yang ia emban dalam skema Stefano Pioli.
Namun, seperti yang selalu terjadi dalam sepak bola, keputusan akhir tak selalu hanya bergantung pada keinginan pemain. Milan harus bertindak cepat. Jika mereka benar-benar ingin membangun skuad yang bisa bersaing di level tertinggi, mempertahankan Reijnders bisa menjadi langkah pertama yang menentukan.
Karena pada akhirnya, sepak bola bukan hanya tentang strategi di lapangan, tetapi juga tentang strategi di balik meja perundingan.