Tebas Tanggapi Ancelotti dengan Pesan Keras kepada Florentino Pérez: “Sangat Disayangkan Mereka Menggunakan Anda”
Tebas Tanggapi Ancelotti dengan Pesan Keras kepada Pérez – Presiden LaLiga, Javier Tebas, kembali mencuri perhatian dengan pernyataan tajam yang ditujukan kepada pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyusul kritik yang dilontarkan Ancelotti terkait sikap Tebas terhadap klub raksasa Spanyol tersebut. Dalam sebuah unggahan melalui media sosial ‘X’ (dulu Twitter), Tebas menanggapi keras komentar Ancelotti yang menyebut dirinya sebagai sosok yang terlalu banyak berbicara tentang Real Madrid dan tidak menghormati para penggemar klub tersebut.
Tebas memulai pesannya dengan menegaskan bahwa dirinya menghormati setiap klub sepak bola, namun ia merasa bahwa kritik Ancelotti tidak adil. “Carlo, kita semua tahu bahwa sebuah institusi tercermin dari apa yang dilakukan dan dikatakan oleh para pemimpinnya, dan dalam sepak bola, hal ini bahkan lebih terasa, ” tulis Tebas di akun media sosialnya.
Tebas Menilai Sikap Real Madrid Merendahkan Kompetisi dan Penggemar
Kritik yang diberikan oleh Tebas merujuk pada narasi yang dibangun oleh pihak manajemen Real Madrid, yang menurutnya menganggap diri mereka sebagai korban dari berbagai konspirasi. Ia menyoroti pernyataan yang sering dilontarkan oleh Real Madrid terkait “kompetisi yang dipalsukan”, “wasit yang bias dan anti-Madrid”, serta anggapan bahwa hampir seluruh dunia sepak bola “menentang” mereka. Tebas menilai narasi tersebut sebagai hal yang tidak sehat bagi persepsi kompetisi.
Javier Tebas mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut tidak hanya merendahkan kompetisi, tetapi juga tidak menghargai klub-klub yang berhasil mengalahkan Real Madrid di lapangan, apakah itu karena mereka tampil lebih baik atau hanya karena keberuntungan. Ia menekankan bahwa sikap seperti ini tidak menghormati jutaan penggemar, dan bahwa Real Madrid seharusnya lebih menghargai lawan-lawan mereka.
Sikap tersebut, menurut Tebas, bertentangan dengan nilai-nilai yang selama ini dijunjung oleh penggemar sepak bola, termasuk dirinya yang mengaku telah menjadi penggemar Real Madrid sejak kecil. Tebas merasa heran karena seharusnya manajemen Real Madrid lebih bijaksana dalam membangun narasi publik dan menghargai kompetisi serta semua pihak yang terlibat dalam dunia sepak bola.
Ketegangan yang Semakin Meningkat antara LaLiga dan Real Madrid
Tebas mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi penggemar Real Madrid sejak kecil, namun ia merasa bahwa narasi yang kini dibangun oleh manajemen klub bertentangan dengan nilai-nilai yang selama ini dijunjung. Ia juga merasa sangat disayangkan bahwa Carlo Ancelotti, seorang pelatih berpengalaman, kini terlibat dalam situasi seperti ini dan menyebutnya sebagai langkah memalukan.
Tebas kemudian menegaskan bahwa menjadi bagian dari Real Madrid bukanlah soal membeli kartu anggota atau memberikannya secara cuma-cuma, melainkan suatu perasaan yang harus dirasakan dan dihargai dengan sungguh-sungguh. Ia menyampaikan hal ini dengan menyindir mereka yang terlibat dalam permasalahan ini, yang menurutnya banyak yang diam dan tidak menunjukkan sikap benar.
Pernyataan Tebas yang tegas ini tentunya memperlihatkan ketegangan yang terus berkembang antara LaLiga dan Real Madrid. Ketegangan ini sudah berlangsung beberapa waktu, dan kian semakin memanas, dengan keduanya terlibat dalam perselisihan yang tidak hanya berkisar pada masalah teknis atau strategi sepak bola, tetapi juga melibatkan aspek budaya dan filosofi yang lebih dalam terkait dengan cara pandang masing-masing terhadap dunia sepak bola.
Real Madrid, sebagai salah satu klub terbesar di dunia, tentu memiliki pengaruh yang besar dalam kompetisi, sementara LaLiga sebagai badan pengelola memiliki kewajiban untuk menjaga integritas dan citra kompetisi secara keseluruhan.