Masa Depan Manchester United tengah menghadapi dilema terkait masa depan Rasmus Hojlund LGODEWA LINK ALTERNATIF. Penyerang asal Denmark itu belum menunjukkan performa yang diharapkan sejak bergabung dengan Setan Merah, dan kini muncul kemungkinan ia akan dilepas pada bursa transfer musim panas 2025.
Hojlund, yang didatangkan dengan harapan menjadi tumpuan lini depan United, mengalami musim yang sulit di Premier League.
Sejauh ini, ia hanya mencetak dua gol di liga dan kerap kesulitan dalam membangun serangan. Selain itu, kepercayaan dirinya tampak menurun, yang berimbas pada kontribusinya di lapangan.
Hojlund di Ambang Pintu Keluar? Manchester United Siap Tumbalkan untuk Osimhen
Menurut laporan jurnalis Daniele Longo, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mulai kehilangan kesabaran terhadap Hojlund.
Dalam beberapa pekan terakhir, sang pelatih dikabarkan tidak terkesan dengan performa sang striker. Hal ini memicu diskusi internal di klub mengenai kemungkinan melepas Hojlund pada bursa transfer mendatang.
Salah satu opsi yang dipertimbangkan Manchester United adalah menjadikan Hojlund sebagai bagian dari kesepakatan untuk mendatangkan Victor Osimhen dari Napoli.
United diketahui sangat tertarik untuk memperkuat lini depan mereka dengan mendatangkan Osimhen, yang telah membuktikan kualitasnya sebagai salah satu penyerang terbaik di Eropa.
Raksasa Premier League itu dikabarkan siap menawarkan dana sebesar 40 juta euro ditambah Hojlund untuk mendapatkan Osimhen. Namun, belum ada kepastian apakah Napoli bersedia menerima skema tersebut.
Sebelumnya, Partenopei sempat menunjukkan ketertarikan pada Hojlund saat ia masih berseragam Atalanta. Namun, kondisi saat ini berbeda, terutama setelah Napoli memiliki Romelu Lukaku sebagai ujung tombak mereka.
MU Incar Osimhen, Nasib Hojlund di Tangan Napoli?
Keputusan akhir mengenai potensi pertukaran ini akan bergantung pada evaluasi yang dilakukan oleh Direktur Olahraga Napoli, Giovanni Manna, serta manajer Antonio Conte.
Keduanya akan menilai apakah Hojlund masih sesuai dengan kebutuhan taktik Partenopei, terutama mengingat Napoli sudah memiliki Romelu Lukaku sebagai ujung tombak mereka saat ini.
Jika Napoli masih tertarik pada Hojlund, kemungkinan kesepakatan bisa terjadi, terlebih jika United bersedia menambahkan dana segar untuk memuluskan negosiasi. Namun, jika Napoli merasa Hojlund bukan solusi yang ideal atau tidak sesuai dengan rencana Conte, Manchester United harus mencari alternatif lain untuk mendatangkan Osimhen.
Masa Depan Napoli Tak Akan Mudah Melepas Osimhen
Dalam negosiasi transfer Victor Osimhen, aspek finansial akan menjadi faktor krusial yang menentukan arah kesepakatan. Napoli bukanlah klub yang mudah diajak bernegosiasi, terutama ketika berurusan dengan pemain bintang mereka. Setelah Osimhen menjadi salah satu striker paling diminati di Eropa, Partenopei tentu tidak akan melepasnya dengan harga murah.
Manchester United harus siap menghadapi tuntutan tinggi dari Napoli. Dengan nilai pasar Osimhen yang terus meroket, klub Italia itu kemungkinan akan meminta tambahan dana yang lebih besar, bahkan jika United menyertakan Rasmus Hojlund dalam skema pertukaran.
Apalagi, Napoli juga dikenal sebagai klub yang kerap memaksimalkan nilai jual pemain mereka, sehingga United harus cermat dalam menyusun strategi agar tidak terjebak dalam negosiasi yang berlarut-larut.
Masa Depan Melepas Hojlund atau Pertahankan Potensinya?
Manchester United harus berpikir matang sebelum mengambil keputusan terkait masa depan Rasmus Hojlund. Striker muda berusia 22 tahun itu masih memiliki potensi besar untuk berkembang, dan bukan tidak mungkin ia kembali menemukan ketajamannya jika diberikan lebih banyak waktu serta kepercayaan.
Dengan bursa transfer musim panas yang semakin dekat, United dihadapkan pada pilihan sulit. Jika mereka benar-benar ingin mendatangkan Victor Osimhen, negosiasi dengan Napoli harus berjalan dengan strategi yang tepat.
Namun, jika Hojlund tetap dipertahankan, klub harus mencari cara untuk mengembalikan performa terbaiknya di Old Trafford dan membuktikan bahwa ia masih layak menjadi ujung tombak tim.