Mantan Pesepakbola Dunia sepak bola berduka atas kepergian mantan gelandang Spanyol, Nico Hidalgo, yang meninggal dunia di usia 32 tahun setelah berjuang melawan kanker paru-paru LGOGOAL LINK GACOR DAN AMAN.
Kabar ini membawa kesedihan mendalam bagi para penggemar, rekan-rekan sesama pemain, serta seluruh komunitas sepak bola yang mengenal dan mengagumi kiprahnya di lapangan hijau.
Hidalgo dikenal sebagai pemain yang penuh dedikasi dan memiliki semangat juang tinggi. Kariernya di dunia sepak bola membawanya bermain di berbagai klub Spanyol, di mana ia selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.
Kepergiannya di usia yang masih begitu muda tentu menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarganya tetapi juga bagi dunia sepak bola yang pernah menyaksikan bakat dan kerja kerasnya.
Perjalanan Karier Nico Hidalgo
Hidalgo memulai karier sepak bolanya di klub lokal Motril CF, di mana ia tampil sebanyak 40 kali sebelum bergabung dengan Granada pada tahun 2012. Kemampuannya menarik perhatian klub-klub besar, hingga akhirnya ia hijrah ke raksasa Italia, Juventus, pada 2014.
Namun, di Turin, Hidalgo tidak mendapatkan kesempatan bermain di tim utama selama tiga tahun masa kontraknya. Ia kemudian kembali ke Spanyol pada 2017, setelah menjalani masa peminjaman di Granada dan Cadiz.
Kepulangannya menjadi titik balik dalam kariernya, di mana ia melanjutkan kiprah di Racing Santander dan Extremadura sebelum akhirnya pensiun setelah didiagnosis menderita kanker.
Penghormatan dari Klub dan Rekan
Berita kepergian Hidalgo mengundang gelombang penghormatan dari berbagai pihak, terutama klub-klub yang pernah dibelanya. Cadiz, salah satu mantan klubnya, mengungkapkan rasa duka mereka dengan pernyataan yang penuh emosi.
“Nico Hidalgo telah meninggalkan kita. Kami tidak akan pernah melupakan senyum dan semangatnya. Perjuangannya menjadi inspirasi bagi kami. Beristirahatlah dengan damai,” tulis pernyataan resmi Cadiz.
Tak ketinggalan, Racing Santander juga memberikan penghormatan kepada Hidalgo. Klub yang diperkuatnya pada 2018–2020 ini akan mengadakan momen mengheningkan cipta sebelum pertandingan La Liga mereka melawan Elche pada Minggu.
“Real Racing Club menyesalkan meninggalnya mantan pemain kami, Nico Hidalgo, yang membela klub dalam 73 pertandingan resmi antara 2018 dan 2020. Kami turut berduka atas kehilangan yang begitu besar ini dan menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga serta orang-orang terdekatnya. Untuk menghormati Nico, kami akan mengadakan satu menit mengheningkan cipta sebelum laga melawan Elche CF di Campos de Sport,” bunyi pernyataan Racing Santander.
Mantan Pesepakbola Perjuangan Melawan Kanker Sejak 2021
Hidalgo pertama kali didiagnosis menderita kanker paru-paru pada 2021, yang akhirnya memaksanya gantung sepatu dari dunia sepak bola lebih awal. Sejak saat itu, ia menjalani berbagai perawatan dan terus berjuang dengan semangat yang luar biasa.
Klub Extremadura, yang juga pernah menjadi rumah bagi Hidalgo, turut mengungkapkan rasa duka mereka dalam pernyataan resmi.
“Pagi ini, kami dikejutkan dengan kabar duka atas meninggalnya Nico Hidalgo, mantan pemain Extremadura UD, di usia 32 tahun akibat kanker paru-paru yang telah ia perjuangkan sejak 2021,” tulis klub dalam pernyataan mereka.
Mantan Pesepakbola Warisan dan Kenangan
Kepergian Hidalgo meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar sepak bola, terutama di Spanyol. Kariernya yang penuh perjuangan, semangatnya di lapangan, serta keberaniannya dalam menghadapi penyakit menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Meski usianya terbilang muda, Hidalgo telah memberikan banyak momen berharga bagi klub-klub yang dibelanya dan komunitas sepak bola secara keseluruhan.
Kini, dunia sepak bola mengenang Nico Hidalgo bukan hanya sebagai pemain berbakat, tetapi juga sebagai sosok yang penuh semangat dan pantang menyerah hingga akhir hayatnya. Selamat jalan, Nico Hidalgo.