Kelelahan Inter Langkah Inter Milan terantuk di Liga Italia. Kekalahan 0-3 dari Fiorentina di Artemio Franchi, Jumat (7/2/2025), menjadi peringatan keras bagi skuad Simone Inzaghi LGOGOAL LINK ANTI RUNGKAD. Sebelumnya, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 dalam Derby della Madonnina melawan AC Milan.
Kini, Nerazzurri tertinggal tiga poin dari Napoli yang kokoh di puncak klasemen. Sebuah tanda tanya besar pun muncul: apakah Inter Milan mulai kelelahan akibat jadwal yang begitu padat?
“Inter Kehabisan Bensin,” Kata Alessandro Altobelli
Mantan pemain Inter, Alessandro Altobelli, punya analisanya sendiri. Menurutnya, para pemain sudah mulai kehilangan tenaga akibat ritme pertandingan yang terlalu rapat.
“Mereka terlihat kelelahan. Itu bukan kebetulan, melainkan efek dari jadwal yang begitu padat,” ujar Altobelli dalam wawancara dengan media Italia. “Sejak menghadapi Atalanta di awal Januari, Inter telah bertanding 10 kali dalam 37 hari. Artinya, hampir setiap tiga hingga empat hari sekali mereka harus turun ke lapangan.”
Minimnya rotasi pemain semakin memperparah keadaan. Lautaro Martinez, Nicolo Barella, dan Hakan Çalhanoğlu harus terus tampil tanpa cukup waktu untuk memulihkan tenaga.
Data Performa Inter Milan: Bukti Nyata Keletihan
Mari kita lihat statistik Inter dalam 10 laga terakhir di semua kompetisi:
- Menang: 5 pertandingan
- Seri: 3 pertandingan
- Kalah: 2 pertandingan
- Kebobolan: 9 gol
- Mencetak gol: 15 gol
Dari angka-angka ini, jelas terlihat bahwa meskipun masih kompetitif, kelelahan mulai menurunkan efektivitas permainan Inter Milan.
Jadwal Padat: Tantangan atau Kutukan?
Bermain di berbagai kompetisi memang risiko bagi tim sebesar Inter Milan. Namun, ada beberapa faktor yang membuat situasi kali ini semakin sulit:
- Minimnya Rotasi Pemain
Tidak ada banyak pilihan selain menurunkan pemain inti berulang kali.
- Beban di Banyak Kompetisi
Kelelahan Inter Liga Italia, Coppa Italia, hingga Liga Champions—semuanya menuntut performa maksimal.
- Cedera dan Kebugaran Pemain
Ketika beberapa pemain cedera, opsi taktik pun semakin terbatas.
Namun, jadwal padat juga bisa jadi peluang. Jika Inzaghi cermat mengatur strategi dan rotasi, Inter bisa kembali menguasai jalannya kompetisi.
Ujian Berat Menanti Inter Milan
Inter masih punya laga-laga krusial di depan. Beberapa pertandingan yang akan menjadi penentu musim ini antara lain:
- Inter vs AS Roma (11 Februari 2025) – Duel ketat menghadapi tim yang juga mengincar papan atas.
- Liga Champions, babak 16 besar (15 Februari 2025) – Laga hidup-mati di kancah Eropa.
- Inter vs Juventus (18 Februari 2025) – Duel klasik yang tak sekadar soal tiga poin.
Kelelahan Inter Jika Inter gagal meraih hasil positif dalam periode ini, harapan mereka untuk juara bisa semakin menipis.
Solusi: Bagaimana Inter Bisa Bangkit?
Kelelahan adalah musuh utama Inter saat ini. Namun, bukan berarti mereka tak bisa bangkit. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
- Rotasi yang lebih bijak untuk menjaga kebugaran pemain.
- Pengelolaan kebugaran yang lebih optimal agar tenaga para pemain tidak habis di tengah musim.
- Strategi fleksibel agar tetap kompetitif meski jadwal padat.
Inter Milan sedang diuji. Apakah mereka bisa melewati rintangan ini dan tetap dalam perburuan gelar? Jawabannya ada di tangan Inzaghi dan para pemainnya. Yang jelas, Liga Italia masih panjang, dan apapun masih bisa terjadi.