Gol Fantastico Napoli dan Inter Milan berbagi angka dalam duel sengit di Stadion Diego Maradona, Minggu (2/3/2025) dinihari WIB. Skor 1-1 mengunci laga yang dihiasi dengan aksi luar biasa. Federico Dimarco mencuri perhatian lewat eksekusi tendangan bebas yang sempurna, namun kemenangan yang sudah di depan mata buyar jelang peluit akhir MPO08.
Federico Dimarco dan Gol dari Negeri Dongeng
Momen magis terjadi di menit ke-22. Sebuah pelanggaran di depan kotak penalti memberi Inter kesempatan emas. Federico Dimarco maju sebagai algojo. Tanpa ragu, bek kiri berusia 27 tahun itu melepaskan tendangan kaki kiri yang melengkung indah. Bola melesat menuju sudut atas gawang, melewati pagar hidup Napoli, dan Alex Meret hanya terpaku, tak berkutik. Gol. Stadion terdiam.
Sebuah eksekusi berkelas, mengingatkan kita pada maestro-maestro sepak bola yang pernah memukau dunia. Gol ini menjadi torehan keempat Dimarco musim ini, sekaligus tendangan bebas pertamanya yang berbuah gol sejak akhir 2022 saat menghadapi Bologna.
Keunggulan yang Sirna di Menit-Menit Akhir
Inter hampir saja membawa pulang tiga poin, tetapi sepak bola selalu menyimpan kejutan. Empat menit sebelum waktu normal habis, Napoli menyamakan kedudukan. Philip Billing, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, menuntaskan umpan matang dari Khvicha Kvaratskhelia dengan tembakan terukur ke pojok bawah gawang. Yann Sommer tak mampu berbuat banyak.
Dalam sekejap, harapan Inter untuk memperlebar jarak di puncak klasemen sirna. Satu poin saja yang bisa dibawa pulang, cukup untuk bertahan di posisi teratas, tapi tidak cukup untuk merasa aman.
Klasemen Liga Italia Memanas
Hasil ini membuat Inter Milan tetap berada di puncak klasemen dengan 58 poin, hanya terpaut satu angka dari Napoli yang menguntit di posisi kedua dengan 57 poin. Liga Italia semakin panas, perlombaan menuju scudetto kian ketat.
Inter masih memegang kendali, tetapi Napoli menunjukkan bahwa mereka tidak akan menyerah begitu saja. Setiap laga kini adalah final. Tak ada ruang untuk lengah. Tak ada tempat untuk kesalahan.
Gol Fantastico Federico Dimarco: Lebih dari Sekadar Bek Kiri
Musim ini, Federico Dimarco bukan hanya sekadar bek kiri. Ia adalah ancaman bagi lawan, senjata mematikan Inter dalam situasi bola mati. Empat golnya musim ini menjadi bukti bahwa ia bukan sekadar pemain bertahan.
Akurasinya dalam mengeksekusi tendangan bebas semakin matang. Setiap bola mati terasa seperti peluang emas jika Dimarco yang berdiri di belakangnya. Di usia 27 tahun, ia semakin matang, semakin tajam, semakin menentukan.
Gol Fantastico Kesimpulan: Sebuah Peringatan untuk Inter
Inter masih di puncak, tetapi Napoli sudah mengirimkan sinyal bahaya. Satu kelengahan, satu kehilangan fokus, dan mereka bisa tergelincir. Liga Italia belum berakhir. Masih ada pertandingan-pertandingan krusial di depan mata.
Gol indah Federico Dimarco adalah pengingat bahwa sepak bola bisa seindah seni. Tapi keindahan saja tak cukup. Inter butuh konsistensi, fokus, dan mental juara jika ingin mengangkat trofi di akhir musim.