Fabregas Jadi Kandidat Kuat Gantikan Inzaghi di Inter Milan
Klub raksasa Serie A, Inter Milan, tengah berada di fase transisi besar setelah pelatih kepala Simone Inzaghi resmi mengundurkan diri untuk melanjutkan kariernya di Arab Saudi. Keputusan ini menandai berakhirnya sebuah era bagi Nerazzurri, mengingat Inzaghi sukses membawa klub meraih gelar Scudetto musim 2023/2024. Kini, nama Cesc Fabregas mencuat sebagai calon kuat untuk mengambil alih kursi panas di Stadio Giuseppe Meazza IDNSCORE.
Menurut laporan Gazzetta dello Sport yang dikutip oleh FCInterNews, manajemen Inter tengah dalam tahap akhir negosiasi untuk menjadikan Fabregas sebagai pelatih kepala baru. Sosok berusia 38 tahun itu dinilai membawa filosofi permainan modern yang cocok dengan visi jangka panjang klub.
Perjalanan Karier Fabregas Menuju Kursi Pelatih Nerazzurri
Meski namanya lebih dikenal sebagai mantan gelandang kreatif di Arsenal, Barcelona, dan Chelsea, Cesc Fabregas telah memulai karier kepelatihannya bersama Como 1907 di Serie B. Dalam musim perdananya, Fabregas menunjukkan kematangan taktik dan kepemimpinan yang membuat Como bersaing di papan atas liga.
Prestasinya bersama Como tidak luput dari perhatian jajaran manajemen Inter. Visi taktis, kemampuan memaksimalkan pemain muda, serta gaya bermain menyerang yang dikombinasikan dengan disiplin pertahanan menjadi daya tarik utama. Dengan usia yang masih muda, Fabregas dianggap sebagai pilihan segar yang bisa membawa Inter Milan ke fase baru yang lebih progresif.
Tantangan Lisensi: Fabregas Belum Miliki UEFA Pro License
Salah satu kendala besar yang menghadang kepastian penunjukan Fabregas adalah kualifikasi lisensi UEFA Pro. Hingga saat ini, Fabregas belum menyelesaikan kursus lisensi Pro yang diwajibkan oleh UEFA dan FIFA untuk melatih klub-klub elite di ajang resmi, termasuk FIFA Club World Cup yang akan segera digelar.
Jika Inter tetap menunjuknya, mereka kemungkinan besar harus mengajukan pengecualian khusus atau menunjuk asisten berlisensi sebagai figur resmi di pinggir lapangan, setidaknya hingga Fabregas menyelesaikan kursus lisensinya di Coverciano, pusat pelatihan pelatih paling prestisius di Italia.
Menurut sejumlah sumber, Fabregas tengah mempercepat proses pendidikannya di Coverciano agar bisa memenuhi syarat lisensi tepat waktu sebelum turnamen dimulai. Jika tidak, Inter harus mengandalkan mekanisme alternatif untuk memastikan keterlibatannya di level internasional.
FIFA Club World Cup 2025: Ujian Pertama untuk Fabregas
Turnamen FIFA Club World Cup yang akan diselenggarakan di Amerika Utara pada 2025 menjadi target awal yang harus dihadapi oleh pelatih baru Inter. Dengan status sebagai juara Serie A, Inter akan berpartisipasi mewakili Italia di ajang ini bersama tim-tim elite dari benua lain.
Kehadiran Fabregas, jika telah memenuhi syarat, akan menjadi debut besar yang menantang. Menghadapi tim-tim seperti Manchester City, Flamengo, atau Al-Ahly, Fabregas akan langsung diuji dalam panggung global. Tim pelatih dan manajemen Inter Milan akan bekerja keras untuk menyelesaikan semua proses administrasi agar sang pelatih dapat memimpin tim secara resmi dari sisi lapangan.
Strategi Inter Milan untuk Musim Baru Tanpa Inzaghi
Dengan kepergian Inzaghi, manajemen Inter Milan yang dipimpin oleh CEO Beppe Marotta telah menyiapkan strategi jangka panjang yang ambisius. Penunjukan pelatih muda seperti Fabregas merupakan bagian dari rencana untuk memperemuda struktur tim dan menciptakan identitas permainan yang lebih progresif.
Fabregas Jadi Skuad Inter saat ini dipenuhi oleh kombinasi pemain senior berpengalaman seperti Lautaro Martínez, Nicolo Barella, dan Hakan Çalhanoğlu, serta bintang muda potensial seperti Davide Frattesi dan Valentín Carboni. Fabregas diyakini memiliki kapasitas untuk memadukan semua elemen tersebut menjadi tim yang kompetitif, baik di level domestik maupun internasional.
Fabregas Jadi Apabila Cesc Fabregas benar-benar ditunjuk sebagai pelatih kepala Inter, ini akan menandai salah satu transisi kepelatihan paling signifikan dalam sejarah klub. Kehadirannya akan membawa berbagai perubahan, termasuk pada sistem taktik dan pendekatan pengembangan pemain muda.