Erik ten Hag Resmi Nakhodai Bayer Leverkusen: Babak Baru Dimulai di Bundesliga
Senin sore, 26 Mei 2025, menjadi hari yang menandai babak baru dalam perjalanan Bayer Leverkusen. Klub Bundesliga tersebut mengumumkan secara resmi bahwa Erik ten Hag kini menjabat sebagai pelatih anyar Bayer Leverkusen, menggantikan Xabi Alonso yang telah hengkang ke Real Madrid. LGODEWA
Pengumuman itu tidak datang tanpa riak. Leverkusen, yang musim lalu mencetak sejarah manis bersama Alonso, kini mempercayakan tongkat estafet kepada pelatih asal Belanda berusia 55 tahun. Dalam pernyataan resminya, klub menyebutkan bahwa Ten Hag menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2027.
“Bayer 04 telah menunjuk Erik ten Hag sebagai pelatih kepala barunya. Pelatih asal Belanda berusia 55 tahun itu menandatangani kontrak dengan klub hingga 30 Juni 2027,” tulis pihak klub dalam rilis resmi mereka.
Misi Besar Setelah Era Alonso
Xabi Alonso meninggalkan jejak manis di BayArena. Di bawah arahannya, Leverkusen tak hanya tampil garang di Bundesliga, tapi juga menjelma sebagai kekuatan baru di pentas Eropa. Kepergiannya ke Real Madrid menciptakan kekosongan besar yang tidak mudah diisi. Namun, manajemen Leverkusen memilih untuk tidak mencari yang serupa—mereka mencari seseorang dengan karakter dan rekam jejak kuat. Di situlah nama Erik ten Hag masuk dalam radar.
Menurut Direktur Olahraga Bayer Leverkusen, Simon Rolfes, pengalaman dan prestasi Erik ten Hag menjadi pertimbangan utama. Dalam pernyataan terbuka kepada publik, ia memuji perjalanan Ten Hag sebagai pelatih yang penuh dedikasi dan hasil konkret.
“Dengan Erik ten Hag, kami mengandalkan pelatih berpengalaman dengan kesuksesan olahraga yang mengesankan. Enam kemenangannya bersama Ajax Amsterdam merupakan hal yang luar biasa,” ujar Rolfes.
Ia juga menambahkan bahwa kiprah Ten Hag di Manchester United tidak bisa diabaikan, meski di tengah tekanan dan dinamika yang kompleks di Liga Inggris.
“Dengan tiga gelar liga dan dua piala domestik di Belanda, serta keberhasilan bersama Manchester United bahkan dalam kondisi sulit, Erik telah membuktikan kelasnya sebagai pelatih sejati.”
Jejak Kemenangan Erik ten Hag
Nama Erik ten Hag memang bukan sekadar pelatih biasa. Ia dikenal sebagai otak taktik yang mengantarkan Ajax Amsterdam melaju hingga semifinal Liga Champions 2019, memperlihatkan bagaimana kekuatan kolektif dan kreativitas bisa melampaui kekuatan finansial klub-klub besar Eropa.
Setelahnya, ia menyeberang ke Inggris untuk membesut Manchester United. Di tengah tekanan ekspektasi dan ketidakstabilan internal klub, ia berhasil membawa The Red Devils meraih trofi Piala Liga dan kembali ke papan atas klasemen Premier League.
Kini, tantangan barunya adalah membawa Bayer Leverkusen tetap kompetitif, bukan hanya di Bundesliga, tapi juga di pentas Eropa.
Visi Ten Hag untuk Leverkusen
Ditunjuk sebagai pelatih anyar Bayer Leverkusen, Ten Hag tidak sekadar menerima tawaran pekerjaan. Dalam wawancara perdananya, ia menyampaikan ketertarikannya terhadap proyek jangka panjang yang ditawarkan manajemen klub.
“Bayer 04 adalah salah satu klub terbaik di Jerman dan juga merupakan bagian dari elit Eropa. Klub ini menawarkan kondisi yang sangat baik untuk berkembang. Diskusi dengan manajemen sangat mengesankan saya,” ujar Ten Hag.
Visi jangka panjang dan kestabilan klub menjadi dua faktor utama yang membuatnya tertarik. Ia melihat Leverkusen sebagai wadah ideal untuk membangun sistem permainan yang modern, terstruktur, dan kompetitif.
Harapan Baru dari BayArena
Dengan kedatangan Ten Hag, harapan publik Bayer Leverkusen kembali menyala. Setelah era emas singkat bersama Alonso, kini mereka menatap musim baru dengan keyakinan: bahwa Ten Hag adalah orang yang tepat untuk melanjutkan cerita, bahkan menuliskan bab baru yang lebih gemilang.
Masyarakat Bundesliga tentu menanti bagaimana racikan taktik pelatih asal Belanda ini akan beradu strategi dengan nama-nama besar lain seperti Thomas Tuchel, Edin Terzić, hingga Julian Nagelsmann.
Satu hal yang pasti—di bawah komando Erik ten Hag, Bayer Leverkusen tak hanya sekadar melanjutkan langkah, mereka siap berlari lebih jauh.