Ditekuk Real Madrid kembali membuat para pendukungnya geleng-geleng kepala. Tumbang 1-2 dari Real Betis di Stadion Benito Villamarin, Los Blancos kini tertinggal dalam perburuan gelar LaLiga. Carlo Ancelotti tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Kekalahan ini, baginya, bukan sekadar kehilangan tiga poin MPOID. Ini tamparan keras bagi Kylian Mbappe dan kolega.
Madrid sebenarnya mengawali laga dengan baik. Gol cepat Brahim Diaz di menit ke-10 seolah jadi pertanda malam yang mudah. Namun, kenyataan berkata lain. Johnny Cardoso menyamakan kedudukan lewat sundulan di menit ke-34, dan penalti Isco di babak kedua memastikan kemenangan Betis. Hasil ini membuat Madrid turun ke peringkat tiga klasemen sementara dengan 54 poin, kalah selisih gol dari Barcelona yang masih punya satu laga tunda, serta tertinggal dua poin dari Atletico Madrid di puncak klasemen.
Madrid dalam Krisis?
Satu kemenangan dari lima laga terakhir di LaLiga. Itu bukan statistik yang diharapkan dari klub sekelas Real Madrid. Inkonsistensi ini memunculkan pertanyaan: apakah Madrid sedang dalam krisis?
Ancelotti tahu betul tren buruk ini tak boleh terus berlanjut. Terlebih, ujian berat sudah menanti. Duel hidup-mati kontra Atletico Madrid di Liga Champions tinggal menghitung hari. “Kami harus bangkit. Tidak ada waktu untuk meratapi kekalahan ini. Kami punya pertandingan besar di depan mata, dan kami tak boleh mengulang kesalahan yang sama,” tegasnya.
Ditekuk Real Laga Hidup-Mati di Liga Champions
Atletico Madrid menunggu di babak 16 besar Liga Champions. Pertemuan dua raksasa ibu kota Spanyol ini bukan sekadar laga biasa. Ini pertaruhan harga diri. Madrid yang terpuruk di LaLiga tak boleh membawa energi negatif ke pentas Eropa. Jika masih ingin bersaing memperebutkan gelar, inilah saatnya membuktikan bahwa mereka masih memiliki mental juara.
Di atas kertas, laga ini berat. Atletico sedang dalam performa impresif, sementara Madrid masih mencari bentuk terbaiknya. Jika tak segera menemukan solusi, bukan tak mungkin mereka akan kembali menelan pil pahit di Liga Champions.
Ditekuk Real Apa yang Harus Diperbaiki?
Madrid harus bergerak cepat. Ada tiga hal mendesak yang harus dibenahi jika ingin selamat dari amukan Atletico:
- Perbaiki Lini Pertahanan
Kebobolan dua gol dari Betis menunjukkan betapa rentannya pertahanan Madrid. Kurangnya koordinasi antarbek membuat mereka mudah ditembus. Jika kesalahan ini terulang, lini serang Atletico yang tajam bisa membuat Madrid lebih menderita.
- Tingkatkan Efektivitas di Depan Gawang
Mbappe dan Vinicius Jr. harus lebih klinis. Peluang yang hadir tak boleh disia-siakan begitu saja. Jika ingin menang, Madrid harus lebih tajam dalam penyelesaian akhir.
- Mental Juara yang Hilang?
Ini yang paling krusial. Madrid bukan tim sembarangan. Mereka adalah raja Eropa. Namun belakangan, mentalitas juara itu tampak memudar. Mereka terlalu mudah kehilangan fokus dan kendali permainan.
Kesimpulan: Bangkit atau Kandas?
Kekalahan dari Betis adalah sinyal bahaya. Jika tak segera berbenah, bukan hanya peluang juara LaLiga yang menghilang, tetapi juga mimpi besar di Liga Champions. Ujian sejati sudah di depan mata: Atletico Madrid.
Madrid harus memilih. Bangkit dan kembali ke jalur kemenangan? Atau tenggelam dalam keterpurukan? Jawabannya ada di kaki mereka, di lapangan hijau, tempat di mana legenda seharusnya lahir.