Setelah Vietnam, Setelah sebelumnya media Vietnam kerap memberikan komentar pedas terhadap performa Timnas Indonesia IDCWIN88, kini giliran media Negeri Jiran yang tampak “nyinyir” terhadap skuad Garuda. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa media Malaysia begitu vokal menyoroti Timnas Indonesia?
Mendapat Perhatian lebih, Malaysia Iri?
Hubungan Indonesia dan Malaysia dalam dunia sepak bola memang selalu penuh dengan dinamika. Kedua negara ini memiliki rivalitas yang cukup sengit, baik di tingkat tim nasional maupun internasional.
Media Malaysia kerap kali memberikan komentar pedas terhadap Timnas Indonesia, terutama ketika performa tim sedang tidak stabil atau mengalami kekalahan.
Seperti unggahan dalam sosial media mereka yang menampilkan raihan 1 Trofi Timnas Malaysia di AFF dengan caption “Sederhana tetapi mereka tidak bisa”. Tentunya yang disindir sudah jelas Indonesia.
Netizen Indonesia membalas sindiran tersebut dengan sangat cerdas, mereka mengatakan bahwa Malaysia hanya punya itu untuk mereka banggakan. Pasalnya Timnas Malaysia gagal total di semua ajang yang diikuti tahun ini.
Salah satu alasan utama media Malaysia “nyinyir” adalah karena mereka merasa Timnas Indonesia kerap mendapatkan perhatian berlebihan dari media lokal dan internasional, meskipun prestasinya belum sebanding dengan hype yang ada.
Selain itu, rivalitas sejarah antara kedua negara juga memicu komentar-komentar pedas tersebut. Media Malaysia seolah tidak ingin kalah dalam hal “memprovokasi” dan menunjukkan bahwa sepak bola Malaysia juga memiliki potensi yang tidak kalah besar.
Setelah Vietnam Timnas Indonesia Tidak Solid? Begini Katanya
Beberapa pengamat sepak bola Malaysia juga memberikan pendapat mereka mengenai Timnas Indonesia.
Menurut mereka, Timnas Indonesia memiliki bakat-bakat muda yang cukup menjanjikan, seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, yang bermain di liga-liga Eropa.
Namun, mereka menilai bahwa tim tersebut masih kurang konsisten dan seringkali gagal tampil maksimal dalam pertandingan penting.
Seorang pengamat sepak bola Malaysia, Datuk Seri Subahan Kamal, mengatakan bahwa Timnas Indonesia memiliki potensi besar, tetapi masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal taktik dan mentalitas pemain.
“Indonesia punya pemain bagus, tapi mereka seringkali tidak bisa bermain sebagai tim yang solid. Ini yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Selain itu, media Malaysia juga membandingkan perkembangan sepak bola Indonesia dengan Malaysia. Mereka merasa bahwa sepak bola Malaysia, meskipun tidak sepopuler Indonesia, memiliki perkembangan yang lebih stabil dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini semakin memicu komentar-komentar pedas dari media Malaysia.
Meskipun demikian, tidak semua pengamat Malaysia memiliki pandangan yang pesimistis terhadap timnas Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan mengakui bahwa Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dan bisa menjadi ancaman besar di masa depan.
Setelah Vietnam Pasang Surut Kondisi Timnas Malaysia
Sementara itu, Timnas Malaysia sendiri sedang berusaha meningkatkan performa mereka. Setelah beberapa tahun mengalami pasang surut, Malaysia kini mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Mereka berhasil meraih beberapa kemenangan dalam pertandingan persahabatan dan turnamen regional.
Timnas Malaysia yang sering dijuluki Harimau Malaya dilatih oleh Kim Pan-gon, telah membawa perubahan signifikan dalam gaya bermain tim tersebut. Dengan mengandalkan pemain-pemain muda berbakat seperti Luqman Hakim dan Safawi Rasid, Malaysia berharap bisa bersaing di level yang lebih tinggi.
Namun, meskipun ada perkembangan positif, dalam beberapa laga terakhir, mereka terlihat kesulitan menghadapi tim-tim kuat di Asia, termasuk Indonesia, yang kini semakin menunjukkan daya saing yang tinggi.
Hal ini mungkin yang memicu ketegangan antara kedua negara, Malaysia merasa terancam oleh kebangkitan sepak bola Indonesia.