Kurniawan Beri Penjelasan Ketika Datang demi Timnas Indonesia dan Tinggalkan Como
Kurniawan Beri Penjelasan Ketika Datang demi Timnas Indonesia – Keputusan besar diambil Kurniawan Dwi Yulianto. Mantan striker andalan Timnas Indonesia itu memilih meninggalkan kenyamanan di Italia untuk kembali ke tanah air. Posisi sebagai staf pelatih di Como 1907—klub yang kini berkompetisi di Serie B Italia—ia tinggalkan demi satu tujuan: membangun generasi baru di Timnas Indonesia U-20.
Banyak yang terkejut. Tiga tahun berkarier di Como, Kurniawan dianggap sudah menemukan jalurnya di Eropa. Namun, baginya, membela negara adalah panggilan yang tak bisa ditunda. Kini, ia resmi masuk dalam jajaran staf pelatih Timnas U-20 di bawah arahan Indra Sjafri, dengan tanggung jawab utama mengasah lini serang Garuda Muda.
Alasan Kurniawan Pulang
Keputusan meninggalkan Como bukan perkara mudah. Namun, bagi Kurniawan, ada yang lebih besar dari sekadar kenyamanan di klub Eropa: kesempatan untuk membentuk calon bintang Timnas Indonesia.
“Ini keputusan yang sulit, tapi saya melihat ini sebagai peluang besar untuk berkontribusi bagi sepak bola Indonesia. Saya ingin membantu mencetak striker-striker berkualitas yang bisa menjadi tulang punggung Timnas di masa depan,” ungkap Kurniawan.
Ia sadar, sepak bola Indonesia butuh sosok yang memahami kebutuhan striker modern. Dengan pengalaman bermain dan melatih di luar negeri, ia yakin bisa memberikan perspektif baru bagi para pemain muda.
Misi di Timnas U-20
Sebagai pelatih striker, Kurniawan mengemban tugas berat: membentuk lini serang Timnas U-20 yang lebih tajam dan efektif. Beberapa tanggung jawab utama yang kini ada di pundaknya antara lain:
- Teknik Finishing: Menajamkan insting mencetak gol para penyerang.
- Pemahaman Taktik: Membangun kesadaran posisi dan strategi menyerang yang lebih efektif.
- Fisik dan Mentalitas: Menanamkan daya tahan dan mental bertanding yang lebih kuat.
Optimisme Kurniawan tinggi. Ia percaya, dengan metode pelatihan yang tepat, Timnas U-20 bisa bersaing lebih baik, tidak hanya di Asia, tetapi juga di level dunia.
Kans Menjadi Asisten Timnas Senior
Langkah Kurniawan ke Timnas U-20 bukan satu-satunya perjalanan yang mungkin ia tempuh. Namanya juga masuk dalam radar PSSI sebagai kandidat asisten pelatih Timnas senior. Dengan kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, PSSI membuka dua slot untuk pelatih lokal yang akan mendampinginya.
Dari 10 nama yang masuk dalam pertimbangan, Kurniawan bersaing dengan beberapa sosok lain seperti:
- Zulkifli Syukur
- Bima Sakti
- Eko Purjianto
Jika terpilih, ini akan menjadi lompatan besar. Ia bukan hanya melatih pemain muda, tetapi juga berkesempatan mendampingi skuad utama Garuda di panggung internasional. IDCWIN88
Harapan untuk Sepak Bola Indonesia
Kurniawan datang bukan sekadar ingin melatih. Ia membawa visi, harapan, dan mimpi besar bagi sepak bola Indonesia. Pengalamannya di Eropa memberinya sudut pandang baru tentang bagaimana membangun striker berkualitas. Kini, ia ingin menerapkannya di Timnas U-20.
“Saya ingin melihat Timnas Indonesia memiliki lini serang yang tajam dan mampu bersaing di level internasional. Saya akan bekerja keras membantu para pemain muda mencapai potensi terbaik mereka,” tegasnya.
Langkah Kurniawan adalah bukti bahwa sepak bola bukan sekadar soal karier, tetapi juga panggilan jiwa. Dengan bergabungnya ia ke Timnas U-20, harapan pun tumbuh: semoga Garuda Muda semakin siap mengepakkan sayapnya di panggung dunia.