Bocah Lampung Jadi Pendamping Timnas Saat Lawan China, Apa Alasan Pemain Menggandeng Anak Saat Masuk Lapangan?

Bocah Lampung Jadi Pendamping Timnas Saat Lawan China

Bocah Lampung Jadi Pendamping LGOLUX Timnas Saat Lawan China, Apa Alasan Pemain Menggandeng Anak Saat Masuk Lapangan? Timnas Garuda akan menghadapi Team Dragons di Stadion Utama GBK, Jakarta kamis ini. Selain mempersiapkan stamina dan performa pemain, PSSI juga harus mempersiapkan anak-anak sebagai pendamping garuda dalam setiap laga kandang. Seorang anak asal Lampung bahkan terpilih menjadi pendamping pemain untuk laga melawan China nanti.

Apa alasan sebenarnya para pemain sepak bola menggandeng anak kecil saat masuk ke lapangan sebelum kick-off dimulai? Dan bagaimana hal ini bisa dijadikan sebuah kebiasaan di setiap ajang sepak bola?

Apa itu pendamping pemain?

Pendamping pemain atau player escort ini adalah seorang pendamping pemain sepak bola yang biasanya adalah seorang anak-anak. Para pendamping pemain ini biasa digandeng memasuki lapangan pertandingan oleh para pemain. 

Mereka akan berdiri di depan para pemain selagi lagu kebangsaan atau anthem FIFA diputar. Kemudian mereka akan berlari ke pinggir lapangan saat pemain akan melakukan kick-off.

Di Indonesia para pendamping pemain ini biasa dipanggil Pendamping Garuda. Tentunya ada pendaftaran dan syarat tertentu untuk bisa menjadi Pendamping Garuda di pertandingan Timnas Indonesia.

Tujuan adanya player escort?

Namun, apa sebenarnya tujuan diadakannya pendamping pemain ini? Ada beberapa tujuan Player Escort ini diadakan. Tujuan pertama yaitu untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap anak-anak. 

Selain itu, tujuan pemain menuntun anak-anak ini juga agar suporter maupun para pemain bisa menghindari tindakan anarkis. Lantaran penonton yang hadir dan para pemain yang bermain di lapangan adalah orang dewasa yang tentunya akan menjadi contoh bagi anak-anak.

Sehingga diharapkan, tidak ada tindakan anarkis yang terjadi di pertandingan saat itu. Karena para suporter dan pemain sadar, tindakannya tidak baik dan akan dilihat oleh anak-anak tadi.

Sedangkan bagi anak-anak, menjadi pendamping pemain bisa menjadi memori yang cukup berharga bagi mereka. Terlebih jika mereka bisa bertemu dengan idola mereka di lapangan hijau. Sehingga diharapkan, hal ini akan memotivasi anak- anak untuk menggapai cita-cita mereka.

Sejarah lahirnya pendamping pemain

Player Escort atau pendamping pemain ini mulai dipakai di sepakbola mungkin saja pada tahun 1990 an. Tidak diketahui apa sebelumnya hal ini pernah dilakukan atau tidak.

Tercatat pertandingan pertama yang menggunakan pendamping pemain ini dilakukan pada tahun 1996, saat itu pendamping pemain muncul di pertandingan antara Liverpool dan Everton. Yang beritanya, sang Legenda MU Wayne Rooney pun menjadi seorang pendamping pemain di pertandingan kala itu.

Hanya saja pengaplikasian pendamping pemain ini baru diadopsi oleh FIFA pada tahun 2000. Pendamping pemain ini akhirnya digunakan dalam ajang Piala Eropa 2000. Bocah Lampung Jadi Pendamping

Dan kemudian para pendamping pemain ini kembali digunakan pada dalam ajang besar seperti Piala Dunia 2002, dimana FIFA bekerjasama dengan UNICEF untuk mengkampanyekan “Say Yes for Children” Yang bertujuan untuk promosi perlindungan terhadap anak-anak dan hak anak-anak.

Sayangnya tidak semua program player escorts bisa didapatkan secara gratis. Beberapa klub Inggris mengenakan biaya pendaftaran untuk setiap anak yang ini menjadi pendamping pemain. 

Tentunya dengan begitu, anak-anak bisa mendapatkan tiket pertandingan saat itu, jersey, serta bola dengan tanda tangan pemain idola mereka. Sehingga tidak hanya memori baik,  namun juga ada kenangannya.

Selain anak-anak, di Eredivisie, player escort pun pernah diisi oleh Ibu dari para pemain. Hal ini untuk memperingati perayaan hari ibu saat itu.

Menggandeng tangan ibu saat itu sebagai player escort terjadi dalam pertandingan Ajax Amsterdam. Selain itu, di Brazil anjing pun pernah dijadikan pendamping pemain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *