Andrich Merenungkan Gelandang Bayer Leverkusen, Robert Andrich, baru-baru ini berbicara mengenai ketatnya persaingan di lini tengah timnya, khususnya dengan Exequiel Palacios, yang menjadi pesaing utamanya untuk mendapatkan tempat di skuad utama LGOLIVE LINK GACOR DAN AMAN. Sebagai pemain internasional Jerman, Andrich telah menghadapi banyak tantangan untuk memastikan dirinya menjadi pilihan utama pelatih Xabi Alonso, yang dikenal dengan rotasi skuadnya intens.
Musim ini, Andrich telah mencatatkan 65 penampilan sebagai starter di Bundesliga. Meskipun demikian, ia tetap harus bersaing ketat untuk mendapatkan posisi inti, terutama dengan Granit Xhaka yang hampir dipastikan menjadi starter di lini tengah. Keadaan ini semakin kompleks dengan kembalinya Palacios, yang sebelumnya absen lama akibat cedera.
“Saya sering ditanya soal rotasi dan persaingan ini. Itu memang tidak mudah. Namun, Anda harus menerima kenyataan bahwa ini adalah bagian dari permainan,” ujar Andrich kepada Bild. Persaingan di lini tengah Leverkusen menjadi semakin sengit dengan Xhaka yang datang sebagai pemain dengan pengalaman luar biasa dan kualitas tinggi, sementara Palacios berusaha memulihkan performanya setelah cedera panjang.
Sikap Profesional Andrich dalam Menghadapi Rotasi Pemain
Andrich, yang musim lalu sempat merasakan dorongan motivasi besar ketika dipanggil ke skuad Jerman untuk Kejuaraan Eropa, mengakui bahwa waktu bermain yang terbatas bisa menjadi hal yang frustrasi. “Kadang-kadang saya merasa tidak puas dengan kurangnya menit bermain. Itu adalah hal yang wajar, terutama saat Anda merasa siap dan ingin berkontribusi lebih banyak,” jelasnya.
Namun, meski merasa frustrasi, Andrich tetap menjaga sikap profesional. Ia menyadari bahwa dengan skuad yang besar dan berkualitas, rotasi pemain adalah hal yang tidak bisa dihindari. “Pada akhirnya, ini semua tentang tim. Kami memiliki skuad luar biasa, dan tidak mungkin menurunkan 22 pemain sekaligus. Setiap pemain harus siap ketika dipanggil,” tambah Andrich.
Salah satu momen yang menyorot dalam persaingan lini tengah Leverkusen terjadi pada kemenangan mereka 2-0 atas Holstein Kiel, di mana Andrich tampil penuh selama 90 menit. Meskipun dirinya berada di bangku cadangan pada pertandingan melawan Bayern Munich, ia menunjukkan profesionalisme yang tinggi dengan tetap memberikan kontribusi maksimal saat diberi kesempatan.
Andrich Merenungkan Persaingan Ketat di Lini Tengah, Leverkusen Siap Hadapi Tantangan
Andrich juga mengungkapkan rasa senangnya melihat rekan setimnya, Amine Adli, kembali bermain setelah absen panjang karena cedera. “Sangat menyenangkan melihat pemain seperti Adli kembali bermain dan mendapatkan ritme permainannya. Tentu saja, itu berarti kesempatan bermain bagi pemain lain menjadi lebih terbatas. Namun, pada akhirnya kami semua mendapatkan manfaat dari rotasi ini,” tuturnya.
Di tengah persaingan yang ketat, Leverkusen tetap fokus pada target besar musim ini, yakni mempertahankan gelar DFB-Pokal dan berjuang untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions. Pelatih Xabi Alonso pun selalu menegaskan bahwa kedalaman skuad adalah hal yang sangat penting. “Setiap pemain dibutuhkan. Kami harus memastikan bahwa setiap pemain siap saat dibutuhkan,” ujar Alonso.
Andrich Merenungkan Leverkusen kini memasuki periode krusial dalam kompetisi, dengan beberapa pertandingan penting yang akan menentukan nasib mereka di musim ini. Di Liga Champions, mereka akan menghadapi Bayern Munich dalam dua leg yang sangat menentukan, sementara di DFB-Pokal, mereka bertekad untuk mempertahankan gelar yang mereka raih musim lalu. Meski persaingan di lini tengah semakin ketat, dengan sejumlah pemain berkualitas yang saling berebut tempat, Andrich dan rekan-rekannya tetap menjaga semangat dan optimisme.