4 Wasit Terburuk Sepanjang Sejarah Sepak Bola: Di Piala Dunia Pun Ada
Sepak bola, selain menjadi olahraga yang penuh gairah, juga kerap kali dipengaruhi oleh keputusan-keputusan kontroversial dari wasit. Meski wasit seharusnya menjadi pihak yang netral dan tegas dalam mengatur jalannya pertandingan, tak jarang keputusan mereka memicu kemarahan suporter dan pemain IDCWIN88 Betting Games.
Sepanjang sejarah sepak bola, ada beberapa wasit yang dikenal karena keputusan-keputusan buruk mereka yang mengubah jalannya pertandingan. Bahkan, tak jarang kejadian-kejadian ini terjadi di panggung sebesar Piala Dunia. Berikut adalah 4 wasit terburuk sepanjang sejarah sepak bola yang membuat dunia sepak bola tercengang dengan keputusan kontroversial mereka.
- Carlos Alberto Rocha – Piala Dunia 1998 (Perancis vs. Brazil)
Carlos Alberto Rocha adalah wasit asal Brasil yang terkenal karena satu keputusan kontroversial yang terjadi di Piala Dunia 1998. Pada pertandingan final antara Brasil dan Prancis, keputusan wasit Rocha menuai banyak kritik dari seluruh dunia. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stade de France tersebut, ada beberapa insiden yang membuat banyak pihak merasa keputusan Rocha tidak adil, terutama terkait dengan gol kedua Prancis yang dicetak oleh Emmanuel Petit.
4 Wasit Pada menit-menit akhir pertandingan, ketika skor sudah 2-0 untuk keunggulan Prancis, wasit memberikan beberapa keputusan yang dianggap merugikan Brasil, termasuk keputusan yang mengarah pada gol ketiga Prancis. Kritik utama datang dari cara Rocha menilai beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Prancis, yang seharusnya bisa dihukum dengan kartu kuning atau bahkan kartu merah.
Keputusan-keputusan ini dianggap sebagai faktor yang merusak jalannya pertandingan dan menguntungkan tim tuan rumah, Prancis. Hasilnya, keputusan-keputusan wasit tersebut menjadi perdebatan panas dan menambah rasa kecewa bagi Brasil yang kalah telak dengan skor 3-0.
- Howard Webb – Final Piala Dunia 2010 (Belanda vs. Spanyol)
Howard Webb adalah wasit asal Inggris yang terkenal karena memimpin pertandingan final Piala Dunia 2010 antara Belanda dan Spanyol. Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan Spanyol 1-0 setelah gol ekstra waktu dari Andrés Iniesta. Namun, keputusan Webb sepanjang pertandingan ini memicu perdebatan panjang. Webb dianggap gagal dalam mengontrol ketegangan yang tinggi, terutama dalam hal memberikan kartu kuning.
Salah satu momen paling kontroversial adalah ketika Webb tidak memberikan kartu merah kepada Johnny Heitinga, yang melakukan pelanggaran brutal terhadap Xavi Alonso. Beberapa pihak menganggap Webb tidak cukup tegas dalam mengatur pertandingan, yang berujung pada beberapa keputusan yang sangat merugikan.
- Ali Bin Nasser – Piala Dunia 1986 (Argentina vs. Inggris)
Piala Dunia 1986 di Meksiko adalah salah satu edisi Piala Dunia yang penuh kontroversi, terutama dalam pertandingan antara Argentina dan Inggris di perempat final. Wasit Ali Bin Nasser dari Tunisia menjadi sorotan dunia karena dua keputusan kontroversial yang dibuat dalam pertandingan tersebut, terutama yang berkaitan dengan gol Diego Maradona yang terkenal sebagai “Gol Tangan Tuhan.”
Meski gol Maradona yang sah menciptakan kebanggaan bagi Argentina, keputusan wasit Ali Bin Nasser untuk membiarkan gol tangan tersebut tetap dihitung menambah kebencian dari pihak Inggris. Banyak yang berpendapat bahwa wasit gagal melihat pelanggaran tersebut, dan meskipun Argentina akhirnya memenangkan pertandingan 2-1, insiden tersebut tetap menjadi bahan perdebatan hingga kini.
- Geoff Hurst – Final Piala Dunia 1966 (Inggris vs. Jerman Barat)
Final Piala Dunia 1966 antara Inggris dan Jerman Barat adalah salah satu pertandingan paling legendaris dalam sejarah sepak bola. Namun, kejadian kontroversial dalam pertandingan ini melibatkan keputusan wasit yang disorot oleh banyak pihak. Dalam salah satu momen penting pertandingan, pada menit ke-101, Geoff Hurst, pemain Inggris, melepaskan tembakan yang memantul di bawah mistar gawang Jerman Barat dan kembali ke lapangan.
Keputusan tersebut menjadi perdebatan besar, karena banyak yang percaya bola tidak sepenuhnya melewati garis gawang. Hingga kini, insiden ini dianggap sebagai salah satu keputusan wasit yang paling kontroversial dalam sejarah sepak bola.
Beberapa orang berpendapat bahwa Bahramov, yang tidak berada dalam posisi yang tepat untuk melihat kejadian tersebut, membuat keputusan yang keliru, dan ini memberi keuntungan yang besar bagi tim tuan rumah, Inggris, yang akhirnya memenangkan pertandingan 4-2 dan menjadi juara dunia.